Chapter Twenty Mereka sekarang ada di mobil Bentley hitam pak Burhan Ayah Selena. "Sweetheart, Ayah bener-bener nyesel, sayang. Gara-gara Ayah kamu bisa mengalami ini semua, sejak kapan Sisil menyakiti kamu sayang? Kenapa kamu tidak pernah memberitahu Ayahmu ini nak, andai Ayah mengetahuinya dari awal," sesal pak Burhan, dia tidak pernah menyangka putrinya satu-satunya, yang harusnya diperlakukan bak Princess sering mengalami kekerasan dan dia tidak menyadarinya, Ayah macam apa dirinya tidak bisa melindungi putrinya sendiri. Rutuknya dalam hati. Memang sejak kematian istrinya Burhan lebih sering menyibukkan diri dalam pekerjaannya dibanding menghabiskan waktu dirumah bersama anak dan istri barunya. Bahkan meskipun Sisil dinikahinya tapi hatinya hanya milik istrinya. Dia menikahi wan