25 Suasana ruang tamu rumah orang tuanya Aleea terasa mencekam. Om Yoga dan Tante Anita duduk berdampingan di sofa berukuran sedang. Sementara aku dan Aleea duduk bersebelahan di sofa hitam panjang dengan jarak dua jengkal. Tidak berani berdempetan karena pasti akan membuat Om Yoga marah. Aku saat ini berharap punya ilmu menghilang agar bisa luput dari tatapan tajam pria yang diketahui berusia lima puluh tahun tersebut. Keringat dingin sudah mengucur dari kepala sejak beberapa menit lalu hingga membasahi punggung. Peluh di dahi juga sudah beberapa kali diseka agar tidak meluncur ke mata dan membuat Om Yoga tahu bila aku tengah ketakutan. "Jadi, kalian berkomitmen untuk saling membantu agar tugas Kenzo bisa dituntaskan tepat waktu?" tanya Om Yoga sembari memandangiku dan Aleea berganti