Bucin Akut

1748 Words

24 Aku tiba di toko kue beberapa menit sebelum jam setengah sembilan. Asistennya Mama yang bernama Mbak Titin tengah sibuk mengelap etalase. Aku menyapanya sambil menjulingkan mata dan membuatnya memekik kemudian menggerutu tidak jelas. Aku meletakkan tas ransel ke atas meja kasir sebelum membuka ritsleting benda hitam itu dan mengambil celemek khusus untukku yang bergambar gitar dan mikrofon. Warnanya yang hitam seakan-akan berpadu dengan t-shirt krem dan celana jin hitam yang dikenakan. Aku mengikat tali celemek ke belakang sembari bercermin melalui benda besar yang digantungkan di belakang meja kasir. Tempat itu menjadi favorit para tamu karena tanpa sadar mereka akan mengamati penampilan, bahkan ada yang menumpang untuk berdandan bila kebetulan tengah dikejar waktu harus tampil ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD