Ryan menatap dingin ibunya, ia lalu menghenyakkan badannya di atas sofa di samping ibunya. Dipejamkannya kedua matanya, sambil menarik napas dalam-dalam. “Katakan kepadaku, ibu! dari mana ibu mengetahui, kalau Karin dirawat di rumah sakit? Berita ini tertutup, karena aku sudah meminta kepastian siapapun yang terlibat dalam perawatan Karin. Baik ketika dirinya dibawa dari rumah sampai ke rumah sakit, untuk menutup rapat mulut mereka. Aku takut, kalau ibu lah orangnya yang telah memerintahkan orang untuk menyakiti Karin.” Ibu Ryan menjadi marah mendengarnya, matanya melotot. Ia lalu berdiri dari duduknya dan berkacak pinggang. “Kau tega menuduh ibumu sendiri, tega melakukan kejahatan! Hanya demi membela wanita yang baru kau kenal? Apa istimewanya wanita itu? Ibu hanya sedang mencari tahu sa