31. Orang Tua Zenith

1066 Words

"Assalamu'alaikum, Mommy." Zenith menggandeng tangan Clarissa untuk masuk ke dalam rumah kedua orang tuanya, rumah di mana seluruh masa kecilnya ia habiskan di sini. Mata Zenith berpencar menatapi sekeliling rumah tersebut, sudah beberapa bulan ia tak melihat lagi ini. Tak banyak yang berbeda dari rumah kedua orang tuanya itu, hanya saja beberapa pajangan tampak bertambah, juga sofanya diganti dengan yang baru. Mungkin karena sudah terlalu tua, makanya diganti. "Waalaikumsalam." Mommy Zenith berjalan keluar dari dapur, ia menghampiri Zenith dan Clarissa dengan wajah berbinar. "Aduh, kok kalian nggak bilang sih kalau mau datang? Kan mommy bisa masak makanan kesukaan kamu, Nith." Kedua sudut bibir Zenith tertarik ke atas melihat wajah mommynya, ia memeluk tubuh wanita paruh baya itu deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD