Tangan Zenith meraba ke samping kanan kasurnya, tetapi terasa dingin di sana. Tak ada tanda-tanda bekas orang tidur di sana, hal itu sontak membuatnya mengembuskan napas kasar karenanya. Ia menatap lekat ke arah langit-langit kamar yang berwarna putih bersih, lampu kamar sudah dimatikan dan cahaya hanya berasal dari lampu tidur yang berada di atas nakas. Jam masih menunjukkan pukul empat pagi, tapi tampaknya Zenith sudah tak berselera untuk tidur. Ingatannya kembali terbang pada kejadian beberapa jam yang lalu, kejadian yang membuat jantungnya terasa hampir lepas dari jantungnya saat itu juga. ---- Setelah sampai di depan gedung apartemen tempat Jean tinggal, Zenith pun keluar dari mobil seraya menghampiri satpam yang kebetulan masih berjaga di depan gedung. Ia menyerahkan kunci mob