POV Bara. Melihat perubahan Tiara yang menakjubkan, ada rasa menyesal kenapa aku tidak memberikannya modal untuk berdandan. 'Sial …'kenapa bisa secantik itu'. Ibu dan Ida pun menyesali perubahannya. Ada rasa malu pada diri sendiri. Setelah kuceraikan istri buruk rupa itu kini berubah menjadi angsa cantik. "Gimna si kamu, Bar! Itu kok Tiara bisa digandeng sama bos-mu! Gak malu kamu?" sungut Ibu. "Sudah Ibu bilang, jangan ceraikan Tiara! Apa kata teman-teman Ibu kalau mereka tahu Tiara menjadi wow setelah dicerai dari kamu! Mau di taro mana muka Ibu ini, Bar!" protesnya dengan d**a yang kembang kempis menahan amarah. "Sudah, Bu, malu. Ini lagi acara pernikahan Bara. Masih banyak tamu," ucapku. Ibu melirik dengan tatapan sinis menahan emosi. Hanya dengusan nafas yang keluar dari hidungnya