When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lagi-lagi Sashi harus mendengar kalimat jahat itu dari mulut Jefian, bohong jika dia tidak merasa sakit hati apa lagi laki-laki itu mengucapkan itu setelah dia puas menyetubuuhi Sashi. Terkadang Sashi berpikir mungkin ucapan Jefian benar, dia memang seperti p*****r untuk laki-laki itu. Tapi terkadang juga tidak demikian, lihatlah saat dia tidak sadarkan diri semalam buktinya Jefian merasa sangat membutuhkan kehadiran Sashi. Sikap buruk Jefian kembali mengundang sebuah dendam di hati Sashi, rasanya dia ingin sekali membalas Jeff, Sashi ingin membuat Jefian jatuh hati lalu setelah itu patahkan hatinya balikan semua ucapan jahatnya itu. Setelah melayangkan kalimat jahat kepada Sashi, Jefian segera pergi dari kamarnya itu. Entah kemana dia Sashi pun tidak lagi mencegah apa yang ingin di la