Bab Sepuluh

1974 Words

Biru menatap Kala yang sedang tertidur pulas setelah diperiksa oleh psikolog yang menangani Kala beberapa tahun lalu, setelah diberikan obat penenang akhirnya gadis itu menutup mata. Lagi, Biru harus melihat Kala yang hancur dan ketakutan, tapi sialnya ketakutan Kala dulu tidak sebanding dengan sekarang. Kala menatap Biru, Vano, dan Kennard seperti layaknya monster. Psikolog yang menangani Kala juga menyarankan agar Kala tidak masuk sekolah kurang lebih satu bulan, karena di sekolah ia akan bertemu banyak laki-laki yang nantinya bisa memicu kambuh traumanya. "Maafin gue, La, gue b**o banget, enggak bisa jagain lo, tapi lo tenang aja gue bakal habisin si Julian b******k itu." Biru mengelus pipi Kala. "Lo enggak perlu takut, gue akan menghapus semua jejak Julian di tubuh lo suatu saat nan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD