Seorang lelaki paruh baya berjalan cepat mendekat, tergopoh-gopoh seraya menggenggam sebuah kantung plastik berwarna putih di tangannya. "Non, ini bubur yang Non Laura pengen," ujar Mang Simin memberikan kantung plastik yang terasa panas pada sang Nona. Kedua mata Laura yang semula tampak berbinar kini berlipat ganda lebih terlihat gembira, detik itu juga Celine mendekat dan mengambil alih plastik yang Laura pegang dan menaruhnya di salah satu meja yang ada di belakang mereka. "Ma, Banyu dan Laura punya hadiah istimewa buat Mama," lanjut Banyu yang ucapannya sempat terjeda karena kedatangan Mang Simin tadi, tetapi kehadiran Mang Simin membawa sebuah kelegaan dalam hatinya. "Hadiah istimewa apa lagi, Sayang, semuanya sudah sangat membuat Mama bahagia," jawab Miranda seraya mengelus