"Laura Angelica Soebandrio, wanita cantik putri bungsu dari seorang konglomerat bernama Priyo Soebandrio." Sebuah senyum mengembang sempurna di wajah lelaki tampan yang sedang membaca sebuah kertas bertuliskan data diri Laura yang ia dapatkan dari seorang kaki tangan kepercayaannya, kertas putih yang berada di tangan kanannya mendapat perhatian penuh lelaki itu membuat sepuntung rokok yang ada di tangan kirinya tidak mendapat perhatian meski abunya telah memanjang. Namun, senyum itu hilang saat sederet tulisan yang ada di bawah keterangan keluarga Laura ia baca kemudian. "Dia sudah menikah?" Lelaki yang semula duduk santai bersandar di sebuah kursi kerja kini menegakkan tubuhnya, dengan cepat ia mematikan rokoknya dalam sebuah asbak keramik yang ada di atas meja yang ada di hadapan