14. I'm not the first one.

1607 Words

Biarkan aku bahagia sejenak saja, tanpamu yang terus mengundang luka. *** Cahaya matahari yang masuk lewat ventilasi jendela berhasil mengusik Elsa dari tidurnya, ia menggeliat seraya merenggangkan otot-ototnya yang kaku. Elsa beranjak dan meraba sebelahnya, tapi kosong tanpa siapa-siapa. Gadis itu mengerjap beberapa kali guna memastikan jika ia sedang tak bermimpi. Elsa turun dari ranjang, ia menghampiri kaca lemari untuk memastikan sesuatu antara mimpi atau nyata. Kenyataan berpihak pada fakta, masih ada bekas kemerahan di lehernya. Gadis itu mengernyit, ia melihat lagi ke arah ranjang dan jendela yang terbuka. “Jadi semalam beneran Satria?” Elsa meremas rambutnya frustrasi, ia melangkah menghampiri ranjang lagi—lantas merebahkan tubuhnya seraya menyentuh leher. “Dia pergi jam berap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD