21. Recognition.

1318 Words

Sekarang nikmatilah apa yang disebut sesal, mengingat lagi kebodohan yang tertinggal. *** Elsa baru saja duduk di balik meja kerjanya dan terkejut saat tangan seseorang meletakan satu cup kopi di dekat komputer, gadis itu menoleh dan merasakan detak jantungnya berpacu lebih cepat kala hidungnya bersentuhan dengan milik Satria. Elsa mendelik hingga refleks mendorong tubuh Satria cukup keras. “Lo gila!” pekik Elsa yang kini beranjak, ia mengernyit menatap Satria yang tersungkur ke selasar. “Bukan begitu caranya mau matiin orang pagi-pagi!” “Siapa yang niat matiin elo?” Satria beranjak. “Gue cuma mau kasih kopi aja, salah ya?” “Tapi lo tadi kagetin gue, itu namanya mau matiin.” Elsa sangat kesal, ia meremas kerah kemeja merah yang dipakainya—lalu kembali duduk dan memutar kursi menatap k

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD