Lekaslah kembali sebelum orang lain datang sebagai tamu yang penting, nanti kamu menyesal jika rasaku benar-benar berpaling. *** “Jadi, lo beneran kerja di kantor ayahnya Satria?” tanya Keenan yang kini menyamai langkah Elsa menuju gerbang pemakaman, semua orang mulai meninggalkan tempat itu karena acara sudah selesai. “Iya, siapa yang bilang?” “Fransiska, dia ‘kan paling boombastis gitu kalau ngomong. Apa lo sengaja masuk ke kantor itu?” tanya Keenan cukup skeptis, sehati-hati mungkin ia berkata. “Enggak kayak gitu juga sih, jadi gue aja yang kurang teliti dan enggak cek seluk-beluk perusahaan.” Keenan manggut-manggut, mereka tiba di sisi jalan, banyak mobil yang terparkir di sana termasuk milik Keenan sendiri. “Oh ya, lo pulang sama siapa?” “Naik taksi, gue nggak bawa mobil.” Els