1. Prolog
Bukan mau Aurora Kianti terlahir dari rahim seorang wanita simpanan orang kaya raya. Hingga dirinya yang harus mendapat banyak kebencian dari keluarga istri pertama papanya, juga berakhir dijual. Ini kisah Aurora Kianti, atau yang akrab dipanggil Kia. Yang tetap saja terjebak di antara cinta atau balas dendam, hanya karena kesalahan papanya.
~~~~
Kesalahan terbesar Aurora Kianti atau yang akrab dipanggil Kia, ialah terlahir cantik sekaligus seksi, dari rahim wanita simpanan orang kaya. Karena gara-gara hal tersebut juga, Kia harus merasakan kebencian yang begitu dahsyat dari keluarga istri pertama papanya. Fatalnya ketika perekonomian keluarga papanya goyah, Fero sang kakak tiri terus berusaha menjual Kia ke pria kaya.
Kia yang sempat sibuk melarikan diri memilih menyerah. Sebab kritisnya sang papa, membutuhkan banyak biaya. Sementara satu-satunya jalan mendapatkan banyak uang dalam waktu singkat hanya jual diri seperti yang Fero paksakan kepada Kia. Demi sang papa, di malam itu Kia tampil sangat cantik memasuki sebuah kamar hotel mewah tempat pria yang membelinya, menunggu. Namun diam-diam, Kia berniat balas dendam kepada Fero lewat pria yang membelinya nanti.
Akan tetapi ternyata pria yang membeli Kia justru Albizar sang bos, dan tengah Kia hindari. Sebab kebohongan Nanda sahabat Kia, membuat Kia mengira bahwa Albizar yang telah meratukan Kia, sudah menikah dan bahkan istrinya tengah hamil lagi.
“Maaf, tetapi Anda hanya boleh menyentuh saya, setelah Anda menikahi saya!” tegas Kia menolak Albizar sentuh, bahkan sekadar pria rupawan itu dekati.
“Memangnya laki-laki waras mana yang mau menikahi wanita sepertimu? Cukup pastikan tidak ada yang menyentuhmu lagi selain aku karena aku tak mau berbagi apa pun. Apalagi berbagi teman tidur!” tegas Albizar yang bahkan langsung meninggalkan Kia, tanpa sedikit pun menyentuhnya.
Albizar yang jadi menatap jijik Kia memang tetap menikahi Kia malam itu juga, agar Kia tak disentuh laki-laki lain selain dirinya. Namun, status Kia tak lebih dari istri rahasia dan tak boleh banyak menuntut.
Awalnya, Albizar memang menyikapi Kia dengan sangat dingin, meski dirinya begitu menginginkan Kia. Albizar terlalu kecewa lantaran wanita yang pernah menolongnya dan membuatnya jatuh cinta di pertemuan pertama itu justru ia yakini sudah terbiasa jual diri. Namun setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Albizar selalu melindungi Kia dan tak segan menghancurkan siapa pun yang mengusiknya. Meski pada akhirnya, identitas Kia yang terungkap dan ternyata anak dari musuh bebuyutan keluarga Albizar, membuat Albizar dilema.
Cinta atau balas dendam, itulah yang harus Albizar pilih. Karena jika dirinya mempertahankan Kia, dengan kata lain, Albizar mengorbankan martabat keluarganya. Begitu juga ketika Albizar memilih Kia. Hingga Kia yang tak mau membuat sang suami dalam posisi pelik, memilih pergi sambil tetap merahasiakan kehamilan pertamanya dan itu buah cintanya dengan Albizar.