Malam harinya, Agatha ikut menyiapkan makan malam bersama mertuanya, agar tidak di kira gadis pemalas. Lagi pula, dia harus menjaga nama baik orang tuanya di rumah. Satu kesalahan anak, maka yang di tanya adalah. Orang tuanya siapa? Tidak pernah diajar mungkin sama orang tuanya. Itulah mengapa Agatha bersikap baik pada mertua juga suaminya di sini. Sedangkan, Agler yang duduk di kursi, diam-diam memperhatikan sang istri dengan mengulum senyum. Senang, karena Agatha mau bergabung di meja makan tanpa ada paksaan darinya. "Pak ... eum ... Mas Agler, mau lauk yang mana?" tanya Agatha setelah menuangkan nasi kedalam piring. "Biar saya saja,, duduklah dan makan!" sahut Agler, menarik kursi di sampingnya. Rinjani dan Adre tersenyum melihat iteraksi keduanya. Tak ada pembahasan penting yang