Part 8

1021 Words

Nyali Agatha langsung ciut seketika. Gadis itu langsung beranjak dari duduknya. "Baiklah, kita kerumah orang tua pak Agler, tapi janji tidak lama," ucap Agatha tanpa menatap Agler. Sementara laki-laki itu tersenyum, ternyata istrinya punya takut juga, padahal dia tidak marah tadi, hanya memperingatkan dengan raut wajah serius. Namun, patut di akui, Agler memang di takuti jika sudah berbicara serius, mungkin karena dia tipe orang yang suka bercanda dan ramah pada orang lain. "Saya janji, setelah dari rumah Mama, kita akan tinggal di rumah sendiri. Saya tahu kamu tidak nyaman jika terus bersandiwara. Saya berharap sandiwara itu akan segera nyata walau hanya kita berdua saja," ucap Agler. "Tidak perlu menunggu Mommy dan Daddy, kita berangkat sekarang saja pak! Mommy akan mengerti," balas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD