35. Aldino Marah

1306 Words

Jika cinta diam-diam menyakitkan, maka mencintai orang secara nyata, dan menolak kita dengan tegas lebih menyakitkan. ---- "Kebanyakan," tegur orang itu, pergerakan tangannya menyentuh dan menginsyaratkan Sylena tidak boleh menambah sambel di mangkoknya lagi. "Enggak apa-apa, buat obat flu ini," jawab Sylena dengan menahan napas, tentu pergerakan Sandy yang menahan tangannya membuat jantung Sylena kembali berdegup dengan kencang. Sylena kembali mengumpat dalam hati, ia bertanya-tanya kenapa malah laki-laki ini yang menyusul Sylena kenapa bukan dia, aduh Sylena makin bingung. "Kenapa ke sini?" Tanya Sylena menatap Sandy, yang sedari tadi diam, selepas duduk di hadapannya. "Lo enggak masuk?" Sandy malah balik bertanya kepada Sylena, megabaikan pertanyaan Sylena, karena jujur Sandy juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD