34. Kakek Sylena Meninggal

2548 Words

Biarkan aku yang tersaiti sendiri, kamu jangan ikut, cukup di sana jangan mendekat ke arah perempuan bodoh ini lagi. ---- Sylena memandang gerobak mi ayam yang ada di depannya dengan tatapan sendu, tangannya pun ia letakan di perutnya yang sudah berbunyi sedari tadi, antrian pembelinya sangat banyak, membuat Sylena hampir saja nengurungkan niat makannya karena melihat antriannya, tapi ia sungguh ingin makan mi ayam itu. "Mau beli makan?" Suara itu, hampir saja membuat jantung Sylena keluar dari tempatnya. Sylena membalikkan badannya, di sana sudah ada malaikatnya berdiri, ya malaikat paling ganteng, Aldino. "Mau," jawab Sylena. "Tapi antrinya, kayak ngantri tiket konser EXO, panjang." Sylena menambahkan dengan wajah yang sudah cemberut. Aldino tersenyum sekilas lalu memegang pundak S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD