Kupikir Mama akan menutup teleponnya, namun ternyata Mama malah menanyakan sesuatu yang sulit untuk kujawab. Aku benar-benar gugup sekarang, gelagapan tanpa Mama tau. "Se senang kok Mah, Mas Arian sangat memanjakanku..." aku menjawab dengan gugup sembari tertawa kecil untuk mengurangi kegugupanku. Mama terkekeh geli di sebrang sana, "Tidak usah malu-malu gitu Shara, Mama ngerti kok, Mama juga pernah muda." "Ya sudah Mama tutup dulu telponnya, ingat nanti suruh Arian hubungi Mama." "Iya Mah." "Nikmati bulan madu kalian. Dah." Akhirnya Mama menutup panggilan. Aku bernafas lega ketika panggilan selesai. Sekarang aku tinggal memikirkan bagaimana cara meminta Mas Arian menghubungi Mama. Aku mencoba menghubungi Mas Arian, sampai lima kali tidak ada tanda-tanda Mas Arian mengangkat, padaha