29_ijab kabul

1076 Words

Zera duduk gelisah saat menunggu kedatangan sang mempelai pria kerumahnya. Rumah yang sudah disulap sedemikian rupa agar terkonsep menarik untuk melangsungkan acara akad nikah Rigel dan Zera, dan tepat dipojok ruangan berdiri Amora yang masih menatapnya sinis sambil tersenyum. Seolah mengejeknya karena sang mempelai pria yang tak kunjung datang. Dengan langkah tergesa, Zera melihat salah satu pelayan keluarganya menghampiri sang ayah dan berbisik. "Benarkah? Baiklah kalau begitu." Reaksi sang ayah saat pelayan keluarganya berbisik. Agung melangkah mendekati Zera. Dengan hati yang berdebar karena rasa takut Zera segera berdiri dari duduknya dan berkata. "Kenapa ayah?" "Rigel dan rombongannya terjebak macet. Kamu sabar saja." Ucapnya dengan wajah datar lalu melangkah pergi meninggalk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD