"untuk apa kau menangis? Bukankah harusnya kau bahagia? Kau bisa membalas semua perbuatan mereka kepadamu! Tentunya dengan nama besar keluarga Hanslan kau bisa membalas semua kejahatan keluarga mata duitan itu."
Zera tersenyum, ia mengusap air matanya lalu menatap Rigel dengan gembira. "Kau benar! Tapi sayangnya aku tidak setega itu." Ucapnya lalu menunduk. Membuat Rigel semakin kesal setengah mati.
"i***t!" Kesal Rigel. "Sekarang kau harus belajar menjadi wanita kuat. Anggap saja aku membantumu. Jangan takut diusir karena kau adalah tunanganku! Jika itu sampai terjadi aku yang akan menyita aset yang mereka miliki. Jika kau tetap bodoh dan cengeng seperti ini aku tidak akan sudi menikah denganmu!" Rigel membuang tatapannya kelain arah sambil bersendekap menahan kekesalannya.
"Haruska
