14_jahat

1214 Words

Setelah memastikan Zera tenang, Rigel segera berdiri dari jongkoknya dan juga membantu Zera untuk berdiri lalu menatap Riska yang hanya cengo melihat Rigel yang begitu perhatian kepada Zera, padahal saat mereka berdua berpapasan. Keduanya seolah tidak saling mengenal satu sama lain dan siapa yang tidak tau dokter Rigel, pria dingin bermulut pedas dan sangat irit bicara. Sekalipun bicara pastilah mengomel dan berkomentar yang sangat tidak enak didengar oleh manusia. "Jaga dia. Jika saya tau kamu menakutinya lagi!" Rigel menatap tajam Riska. "Akan saya pastikan surat pengunduran dirimu sampai ketangan dokter Hari." Riska terdiam dan ia lebih memilih menunduk, sedang Zera yang sudah berangsur membaik segera memeluk Riska dan meminta maaf. "Maaf! Gara-gara aku kamu kena marah sama dokter R

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD