BAB 18

1612 Words

BAB 18 “Bu Anggi, mau minum apa?” Bi Lala tak menjawab pertanyaan Anggita, tetapi dia gegas mengalihkan pembicaraan. Dia pun mengisyaratkan Nuria untuk ke dapur dan tak berlama-lama di sana. “Gak usah, Bi Lala. Saya hanya mau mengambil barang Celia yang tertinggal, kebetulan tadi lewat sekitar sini. Lagian, saya bawa minum sendiri, kok.” Anggita menjawab pertanyaan Bi Lala seraya menunjukkan kaleng soft drink yang sudah terbuka di tangannya, tetapi fokusnya pada punggung Nuria yang menjauh dan menghilang di balik pintu yang menghubungkan ke dapur. “Bi Lala … apa dia sepolos penampilannya?” Anggita masih tertarik membahas Nuria. Bi Lala memaksakan diri untuk tersenyum dan mengangguk. “Seperti yang Bu Anggi lihat, Nyonya Nur masih sangat belia.” “Apakah bukan serigala berbulu domba, Bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD