BAB 17

1483 Words

BAB 17 Bi Lela berdecak, lalu menatap tajam pada Nuria. Ia tidak menyangka, keponakannya yang penurut sudah berubah. Apakah mungkin kekuatan uang bisa sebegitu dahsyatnya? “Kamu sudah berani sama bibi sekarang, ya, Nur! Menolak dan melawan Bibi, sama saja cari mati.” Dia menyeringai. Raut wajahnya yang ditekuk perlahan berubah, dipenuhi seringai tajam. Nuria hanya menarik napas panjang. Lelah, itu yang dia rasakan setiap kali beradu debat dengan orang seperti Bi Lela. Nuria belum menjawab, ketika Bi Lela melanjutkan kalimatnya. “Nuria, Keponakanku yang Manis, gaya OKB kamu gak bakal bisa nekan Bibi. Sekarang, sih, semua terserah sama kamu. Mau pinjami bibi uang atau bibi buat ibu kamu membenci kamu? Ingat, Nur, Mbak Fatma sangat membenci Juragan Arga. Kamu lupa, ya, Mbak Fatma pergi ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD