BAB 14

1756 Words

BAB 14 Nuria mematung, menatap mobil yang meninggalkan gerbang. Entah mau ke mana mereka. Suaminya hanya bicara sedang ada urusan. Nuria pun mendekat pada lemari dan mencari-cari jilbab. Dia akan turun ke lantai dasar untuk membunuh rasa bosan. Meskipun tak tahu akan melakukan apa, tetapi berdiam di kamar membuat dunianya terasa terpenjara. Di lantai bawah, tampak Bi Lala tengah sibuk membersihkan perabotan. Suaranya terdengar nyaring karena bersenandung. Sebuah lagu sunda yang membuat siapa pun tersentuh dengan liriknya, Pileuleuyan. “Bagus suaranya, Bibi.” Sontak Bi Lala menoleh. Ia sedikit tersipu karena terpergok sedang bersenandung ria. “Duh, ada Neng Nuria. Eh, Nyonya, maksudnya.” Digaruknya kepala yang rasa tak gatal. “Panggil neng saja, gak apa, Bi. Panggil Nur juga boleh.” N

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD