BAB 15 “Bang!” Panggilan Nuria menghentikan langkah lelaki itu. Dia menoleh dan menatap dengan senyuman yang tak tampak natural. “Ya, Istriku?” “Apa aku boleh beli ponsel? Aku mau mencari nomor ibu, pengin tahu kabarnya.” Entah kenapa, Nuria merasa harus izin untuk menggunakan uang yang diberikan suaminya. Juragan Arga terdiam sejenak. Langkahnya kembali mendekat ke arah Nuria, tetapi ternyata tujuannya bukan Nuria, melainkan lemari. Dia berjongkok dan mengambil sesuatu dari laci paling bawah yang dia kunci. Sebuah tas kain mini berwarna merah diambilnya. “Kamu gak usah beli. Maaf abang lupa memberikan ini. Sudah ada sim card-nya. Tanya pada Bi Lala saja cara menggunakannya.” Ada senyum tertarik sekilas pada bibir Nuria. Akhirnya, benda yang begitu asing untuknya itu kini bisa dia mi