"Jadi, siapa Rena?" Calya terpaksa mengulang tanya, karena semua orang—kecuali Nana yang masih sibuk dengan lollipop, begitu tenang dalam gendongannya. Berbeda dengan para orang dewasa di sekitarnya yang terdiam dan saling melempar pandang satu sama lain. Nyaris satu menit keheningan meraja. Sebelum Wening akhirnya bangkit dan berjalan mendekati Calya. Ah, lebih tepatnya sang putri. "Nana ngantuk?" Tanyanya sembari mengambil alih bocah itu dari gendongan Calya. Tersentak, Calya menundukkan pandangan, tak menyadari keponakannya yang mulai kesulitan membuka mata meski lollipop masih berada di mulut. "Bobo siang, ya. Makasih dulu sama Tante Cal, udah diajak jalan-jalan." Dengan tatapan sayu, Nana menuruti ucapan sang Mama, "makasih Tante Cal." Mengelus lembut kepala Nana, Calya mengangg