Beberapa pekerja tampak menyapa sungkan sosok Hasta yang berdiri sembari bersedekap tangan. Bak seorang guru yang tengah mengawasi para muridnya yang sedang melaksanakan ujian. Sebuah pemandangan yang bisa dibilang cukup ganjil. Mengingat ... Hasta biasanya lebih sering menghabiskan waktu di ruang kerja pria itu. Alih-alih turun langsung dan melihat suasana kafe yang cukup ramai. Meski tak seramai sebelumnya saat jam makan siang. "Jadi, siapa yang lo lihatin dari tadi?" Suara yang tiba-tiba tertangkap pendengaran membuat Hasta tersentak. Menolehkan kepala, ia dapati Arya—yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya dan ikut-ikutan bersedekap tangan. "Ah, atau jangan-jangan, lo lagi mengawasi para pelangg*n ya? Takut ada yang pergi sebelum bayar?" Dengan wajah sok tau, Arya mengangguk-an