"Motor matic, warna pink?" Hasta tersentak. Dia yang sebelumnya tengah berjongkok memerhatikan motor yang siang tadi datang, kini bangkit, saat mendapati sosok Arya. Sahabatnya yang beberapa hari tak pernah lagi datang untuk merecoki. Atau lebih tepatnya, Arya menghilang setelah pria itu memasang wajah masam, saat membicarakan soal Rena. Kini, tiba-tiba muncul kembali. "Udah selesai, sesi ngambek lo?" "Kalau pun lo mau beli motor, gue yakin bukan yang seperti itu." Bersedekap tangan, Arya tak mengindahkan ucapan Hasta. Pria itu justru mengedikkan dagu kearah motor matic berwarna pink yang tak pernah dilihatnya. "Buat Tante Amel?" "Bukan." "Terus?" "Lo ada apa malam-malam ke sini? Ck! Pakai kunci cadangan ya?" Hasta sudah terbiasa mendapati sosok Arya yang tiba-tiba muncul di kafenya