Calya tentu saja senang berbelanja. Tapi, biasanya, barang-barang yang dia beli berupa sesuatu yang memang untuk kebutuhan pribadinya.
Baju, tas, sepatu, makeup, dan hal-hal lain untuk dirinya sendiri.
Tapi sekarang?
Menundukkan pandangan, gadis itu meringis mendapati troli belanjaannya penuh dengan berbagai bumbu dapur, tepung, daging sapi, ikan, telur, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Calya sudah bertekat, untuk belajar memasak.
Di masa depan. Sekali pun Hasta jago memasak. Tapi tetap saja, Calya tak mau berpangku tangan dan terus mengandalkan suaminya. Dia juga ingin memasak untuk keluarganya. Termasuk anak-anak mereka nanti.
Hm, baiklah. Sepertinya, efek pusing mencari belanjaan membuat pikirannya melantur.
Tapi, hei, itu sebuah harapan yang selalu Calya yakini terjadi di masa d
