Astaga ... Dari semua makhluk penghuni bumi. Kenapa harus Arya yang dipercayakan untuk mengurus kafenya?
Hasta bukannya tak percaya pada sahabatnya itu. Hanya saja, dia takut jika Arya melakukan hal-hal ajaib yang membuat orang-orang enggan mendatangi kafenya.
"Udah, kamu itu jangan mikirin kafe terus. Pikirkan itu kesehatan kamu, Has."
Mengela napas gusar, Hasta menatap Amel. Wanita paruh baya itu duduk dikursi yang berada di samping ranjang rawatnya. Tampak fokus mengupas kulit jeruk.
"Tapi Ma, kasihan Arya. Kan dia kerja. Nanti malah terbengkalai pekerjaannya karena mengurus kafe Hasta."
"Loh, orang Arya sendiri yang mau. Katanya masih bisa mengurus pekerjaannya tanpa harus datang ke kantor."
Memang. Sahabatnya itu bahkan lebih sering kelayapan. Tapi meski begitu, selalu bisa meny
