“Kamu udah siap, Nak?” “Udah, Pa. Si kembar juga udah tidur lagi tuh abis makan. Nggak apa-apa ditinggalin tu, Pa? Aku takut jadi ngerepotin Mama.” “Nggak apa-apa kok. Mama kamu itu baik banget dan dia juga sayang sama anak-anak kamu. Walau pun dia bukan ibu kandung kamu, dan bukan nenek kandung si kembar. Papa bisa pastikan kalau dia sangat menyayangi kalian bertiga,” ungkap Irwan pada Tiwi dan terdengar sangat serius. “Alhamdulillah kalau gitu, Pa. Aku hanya takut merepotkan Mama aja, ntar jadi nggak enak lah aku, Pa.” Tiwi masih memikirkan hal itu. Memang, setelah Irwan menikah lagi dengan cinta di masa sekolahnya, Tiwi jarang sekali berkunjung dan ditambah lagi dengan repotnya dia mengurus dua bayi kembar itu. Wendi juga selalu banyak alasan kalau diajak pulang. Jadi, dia dan istri