Jawaban 2

1669 Kata

“Papa?!” “Anna...” Papa langsung mudah kenali suaraku. “Pa, Kai sedang dengan Anna” tambah Kai lalu menatap aku yang berekspresi bingung sekaligus terkejut. Papa terdiam, sama-sama terkejut ada aku. Belum cukup sampai di sana, Kai mengambil fail tersebut membukanya. Aku melihat tanda tangan Papa di atas materai juga stempel milik Papa sangat aku kenali. Bukan stempel yang bisa Papa berikan untuk suatu persetujuan biasa. “Kamu bisa bicara dengan Papa, nanti aku akan jelaskan mengapa ada persetujuan Papa di surat ini” kata Kai lagi sambil mengamati tatapanku yang lama terpaku pada kertas tersebut. “Ada perjanjian apa antara kamu dan Papa, huh?!” teriakku. Kai hanya duduk bersandar dengan lirikan mata menatap ponsel masih tersambung. Dia tidak niat beri jawaban padaku. "Papa..." "Y-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN