“Tante Anna!”
Teriakan Tiara—putri dari sepupuku, Faris yang tak lain kakak dari Citra menyambutku yang datang bersama Kai di pesta ulang tahun ala Princess di negeri dongeng.
Aku berjongkok, merengkuh anak berusia lima tahun tersebut. Pesta baru dimulai tapi sudah berkeringat karena aktif main dengan para saudara juga teman-teman yang diundangnya.
“Hallo Tiara, waah cantik sekali! Tiara jadi apa hari ini?” kataku setelah pelukan terurai. Aku memegang kedua bahunya.
Tiara tersenyum lebar, lalu dia berputar dan membungkuk bak seorang putri. Membuat aku gemas dan menoleh pada Kai yang berdiri di sisiku dengan ekspresi biasa.
Ugh! Aku mengharapkan Kai tidak datar begitu saat didepan anak-anak. Ekspresi yang sering membuat para keponakanku takut padanya.
“Princess Merida!” Tiara ya
