Sepanjang hari itu, Dinar tidak mendapati sedikit pun masalah, baik ketika sedang bekerja di kantornya atau ketika makan siang di kantin di mana banyak karyawan yang berbincang seru bersama sesama karyawan. Mufi yang terus menerus meledeknya, masih bisa ia atasi dengan sedikit ancaman jeleknya performa sang staf yang akan Dinar berikan pada laporan tahunan para karyawan jika tidak berhenti menggodanya.
Semua bisa Dinar atasi, bahkan ia bisa mengerjakan semua tugas hari itu dengan sangat baik.
Namun, satu yang mengganjal di hati Dinar. Kenapa sikap Ardian berbeda tidak sama seperti ketika menjemputnya pagi tadi.
'Apa ada masalah? Bukannya semua tugas yang ia kerjakan baik-baik saja? Aku juga tidak memberikan banyak tugas harian karena ia masih baru. Tapi, kenapa dia diam saja dan tida
