Bab 14. Dinar sama sekali tidak menyangka kalau di akhir pekan Ardian benar-benar datang dengan kedua orang tua, juga beberapa orang saudaranya untuk melamar. "Kamu kemarin enggak bilang kalau akan datang bersama orang tua kamu, Ardian!" Pagi itu Dinar dibuat senewen dengan kabar yang lelaki itu berikan di beberapa jam sebelum kehadiran rombongan calon besan ke rumahnya. "Tak perlu aku bilang, namanya lamaran pasti orang tua akan datang." "Tapi, pernikahan ini 'kan ...." "Cuma sandiwara? Begitu bukan kamu mau bilang?" sahut Ardian lewat panggilan telepon. "Ehm, ya ... itu ... maksud aku, aku pikir hanya teman atau kerabat. Bukan seserius ini," balas Dinar mencoba meng-klarifikasi. "Pernikahan ini memang harus terjadi secara serius. Kalau kamu tidak mengandung, itu tak akan jadi