Dinar dan Ardian sama-sama canggung ketika muncul si cleaning service yang membawa serta seorang temannya lain. Seorang perempuan yang juga bekerja sebagai seorang OB. "Maaf saya kelamaan. Tadi nyari teman dulu. Untung ketemu Mbak Indri," ucap si cleaning service sembari menatap teman yang berdiri di sebelahnya. "Iya, enggak apa-apa, Bang." Ardian berusaha menutupi kegugupannya sebab hampir kepergok oleh orang lain ketika sebelumnya memeluk Dinar. "Jadi, ini minyak anginnya gak kepake, Mas?" tanya lelaki itu lagi sembari menunjukkan sebotol cairan berbungkus hijau kepada Ardian. Sejenak Ardian menatap Dinar. Lalu, memperhatikan perempuan itu yang sepertinya benar-benar sudah siuman dan sadar. "Kayanya gak jadi deh, Bang. Bu Dinar kelihatannya beneran udah sadar." "Oh iya. Ya uda