Satu hari menjelang pernikahan Dinar yang akan digelar besok, sang ibu sudah terlihat sibuk dengan meminta bantuan beberapa orang tetangga untuk menolongnya. Termasuk membuat kue juga memasak bahan makanan yang akan disajikan esok hari untuk pihak keluarga Ardian juga beberapa warga yang hadir. Tidak banyak, karena sejatinya Dinar memang hanya ingin melakukan selamatan biasa saja antar dua keluarga. Selamatan pernikahan yang sebetulnya hanya sebuah sandiwara demi menutupi peristiwa yang tak mengenakan bagi keduanya.
"Kamu lagi ngapain, Din?"
Saat itu Dinar yang masih sibuk menyelesaikan beberapa pekerjaan kantor, tampak santai duduk bersama laptopnya di ruang tengah.
"Nyelesain tugas, Bu."
"Tugas apa?"
"Ya tugas kantor. Emang tugas apa lagi?" Dinar menyahut sambil tersenyum.
Pada
