Cahaya masih menghargai permintaan Atiek yang meminta Surya untuk kembali sementara ke kediaman mereka. Apalagi Cahaya juga menekankan kepada Surya bahwa mereka tidak akan tidur bersama. Surya juga tidak mempermasalahkannya. Kembali ke rumah ini saja, sudah membuatnya bahagia. “Sejak kapan kamu minum Mas?” tegur Cahaya yang melihat Surya masih duduk termenung di meja makan. Hanya bermodalkan sebuah penerangan lampu untuk menemani Surya malam itu. Cahaya terbangun karena ingin mengisi air botol yang sering dia letakkan di samping meja nakas. “Sejak pisah sama kamu,” jawab Surya dan memainkan gelas minumannya. Malam itu Surya tidak bisa memejamkan matanya. Dia berencana untuk tidur di kamar Langit setelah badannya merasa tidak nyaman untuk tidur di sofa. Dikarenakan kamar tamu digunakan ol