Jouvan terkejut melihat Rea berdiri di hadapannya. Bukan karena bertemu dengan Rea di rumah sakit, tapi melihat wajah gadis itu penuh lebam.
“Wajah kamu kenapa Re? Kamu juga, Gio?” Jouvan menatap Rea dan Gio bergantian.
Rea tersenyum sambil memegang wajahnya “Habis berantem sama kak Gio” jawab Rea seenaknya.
Gio menatap kesal “Enak aja, aku nggak pernah main kasar sama perempuan ya”
“Rea, sebenarnya kalian kenapa?” tatapan Jouvan terlihat begitu khawatir. Tidak sadar tangannya menyentuh pipi gadis yang ada di hadapannya. Gio otomatis mengalihkan pandangannya saat melihat adegan bak drama korea di hadapannya.
Rea hanya diam menerima sentuhan dari pria yang sangat ia rindukan. Namun, hanya beberapa detik sampai Jouvan menyadari sikapnya sendiri dan menyingkirkan tangannya sendiri d
