15. SALAH LANGKAH

1192 Kata

“Ayo saya antar kamu pulang” mana mungkin Jouvan meninggalkan Rea malam-malam sendirian. “Nggak usah mas, saya pulang sendiri aja. Sebentar lagi pasti ada taksi atau kendaraan umum lewat kok” walaupun Rea tidak yakin, ia cuma tidak ingin merepotkan pria itu. “Ini hampir jam sepuluh Rea, kamu jangan menolak atau saya akan menemani kamu di sini sampai dapat taksi” Rea diam, tidak tahu harus menjawab apa. Perasaan tidak enak mendominasinya saat ini. “Hei, malah diam” Jouvan mengayunkan tangannya di depan Rea. Rea perlahan mengangkat wajahnya, menatap pria yang ada di hadapannya. Senyum teduh Jouvan membuat hati Rea berdesir. Bagaimana bisa pria ini begitu memikat hatinya. Karena tidak kunjung mendapat balasan dari Rea, Jouvan menarik tangan Rea dengan lembut dan membawanya ke dala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN