Saya masih penasaran dengan ucapan Mas Wowo kemarin. Saya ndak sempat bertanya lagi ada apa sebenarnya, meski saya kepo-kepo manja. Lalu sebuah pemikiran tiba-tiba melintas begitu saja. Saya berniat untuk mencari tahu sendiri. Kalau memang Mas Wowo ndak bisa bercerita, maka saya yang akan mencari cara. Cara pertama cukup mudah. Memata-matai Mas Wowo. Meski saya ndak tahu bagaimana caranya juga. Mas Wowo selalu saja memergoki saya ketika niatan buruk ini muncul. Padahal saya hanya berharap kalau dia akan segera muncul dan memeluk saya dengan penuh cinta dan sayang. Bercerita tentang siapa sejatinya dia. Lalu kami akan berbagi cerita soal banyak hal. Tunggu, kok ini jadi seperti kisah pengantin baru, ya? "Dek Ndalu ndak kerja?" Mas Wowo bertanya cepat. Saya menggeleng dan berpose