Permainan hati, akan ada yang terluka oleh sebuah permainan. Permainan yang akan membuat hati sang pemilik semakin berdarah-darah. ***** Pagi hari Marvin telah sampai di kediaman Anindito dengan wajah yang dibuat seramah mungkin. Pria itu melangkah memasuki halaman Anindito. "KAK MARVIN," Teriakan Fenia membuat Marvin menghentikan niatnya. Marvin menahan nafasnya. "Kau harus bisa Vin. Ayo, tampilkan wajah manismu itu kawan," Dalam hati Marvin menguatkan dirinya. "Kak Marvin," Panggil Fenia sekali lagi. Gadis kecil itu kini telah berada di belakang punggung Marvin menunggu sapaannya di jawab. Marvin menoleh ke arah belakang dengan senyuman manisnya. "Hei. Princess kecilku, kau belum berangkat sekolah lupanya," Marvin menundukkan kepalanya untuk menatap wajah cantik Fenia yang tengah