Semuanya kini berjalan dengan normal. Vallerie dan Lucas menikmati masa hubungan keduanya selayaknya orang berpacaran. Memberikan perhatian, perlindungan, sikap overprotektif dan sebagainya. Vallerie benar-benar merasa sangat dibutuhkan di hargai, Lucas juga sangat tahu memposisikan diri pada Vallerie. “Val hati-hati!” Lucas segera menarik tangan Vallerie yang hendak memegang air panas yang ada di atas kompor tanpa kain. “Ini panas kalau tangan kamu kebakar gimana.” Kata Lucas marah. “Maaf.” Vallerie merasa tak enak hati karena melihat Lucas marah padanya. Ia langsung pergi meninggalkan dapur dan membersihkan meja. Lucas menghela nafasnya karena harus marah dan berteriak pada kekasihnya itu. Lucas menghampiri Vallerie dan memeluk kekasihnya itu dari belakang. Mereka memnag belum buka m