“Baiklah kita pindah dari kota ini.” Ucap Diana sambil terus memandangi Gio yang raut wajahnya sudah berubah masam. Hati Diana sebenarnya sangat sakit melihat raut kesedihan di wajah Gio, tapi memangnya siswanya itu bisa berbuat apa untuk membantu hidupnya yang penuh dengan duri yang sudah menusuk dan mendarah daging ini. Dia hanya seorang siswa yang hanya harus fokus dengan ujiannya, Gio tidak boleh terus-terusan mengkhawatirkan dirinya. Sehingga mau tidak mau dia harus menjauhkan diri dari Gio. Dia tidak ingin menjadi ketergantungan kepadanya, Diana takut kebaikan dan perhatian yang diterimanya dari Gio nantinya akan menjadi candu yang tidak bisa lepas lagi dan itu akan sangat berbahaya. Diana harus menjaga hati dan pikirannya agar tetap pada jalur yang sebenarnya. Dia sudah memiliki