Semua orang terperangah mendengar ucapan Diana, tidak terkecuali Gio. Dia benar-benar tidak habis pikir, kenapa Diana bisa sampai memutuskan hal yang tidak masuk akal itu. Dia ingin kembali ke kandang macan itu dan menyerahkan tubuhnya untuk di siksa lagi.
“Miss, apa kau yakin? Dia…dia telah menyiksamu menjadi seperti ini, kenapa kau malah masih ingin kembali bersamanya?” tanya Gio, dia lalu menatap Bima yang sudah memasang wajah penuh kemenangan yang menyebalkan.
“Ini keputusanku Gio, aku yang hidup dan yang akan menjalaninya. Aku rasa aku tidak butuh pendapat orang lain untuk membantuku menentukan apa yang terbaik. Aku harap kau bisa mengerti. Terima kasih atas bantuanmu selama ini, kau juga bibi. Jika bibi masih ingin bekerja denganku, silakan pulang bersamaku tapi kalau bibi sudah in
