Bagian V
Selamat Membaca
Gadis berambut hitam legam sedada dengan seragam acak acakan itu tersenyum cerah merekah. Membuat siapa saja yang melihatnya tak akan menyangka 'Anak dari siapa' itu.
Akya tersenyum saat mendapatkan telefon bahwa Papah dan Mamahnya akan pergi ke rumah sang kakak tercinta yaitu Zasya di solo. Kelahiran anak kedua kakaknya itu membuat iring iringan dangrup 3 kopassus ke solo.
Akya bebas.
Ah Akya lupa, provos pasti akan sangat ketat. Ketat. Tak akan membuat celah agar Akya bisa bermain malam ini. s****n, Akya jadi kesal jika mengingat itu.
Akya mengambil ponselnya, lalu memperhatikan Lockscreen yang tertera jadwal mata pelajaran. Akya menimbang nimbang, Akya akan bolos atau ikut pelajaran?
Akya tidak mengambil jurusan MIPA seperti kedua kakaknya. Tidak juga mengambil jurusan Bahasa seperti Baya-Bayu atau Rifa-Rafa kakak sepupunya. Tapi Akya, mengambil jurusan Ips seperti Risa.
Akya tak suka berhitung, menghapalkan rumus apalagi mengurusi 'Mengapa fontosintesis memerlukan cahaya matahari' Akya tak suka itu.
Akya lebih menyukai mempelajari candi candi, bagaimana para pejuang memerdekakan indonesia, bagaimana letak geografis indonesia bahkan Akya lebih senang menari. Memang sih ada Ekonomi, tapi Akya lebih sering membolos saat pelajaran berlangsung.
Suka membolos, suka melanggar peraturan bahkan urak urakan bukan berarti Akya bodoh dalam pelajaran. Bukan.
Bahkan Akya dapat mengerjakan soal yang pelajarannya baru saja ia pelajari semalam. Otak Akya cukup encer untuk belajar. Maka dari itu, Akya menjadi juara umum angkatannya yang minus hanya karena kelakukan bar bar Akya
Bruuugh
"Eh---eh an---anu k---ka ma----maap ak---aku ga--- gak sengaja" ucap adik kelas Akya dengan terbata bata
"Gak apa apa. Salah gue juga gak lihat lihat. Maaf juga ya"
Ini dia salah satu lagi kelebihan Akya. Akya tak sungkan mengakui bahwa ia bersalah. Bahkan, Akya rela meminta maaf duluan jika benar benar ia yang cari masalah duluan.
Banyak kakak kelas, teman seangkatam bahkan adik kelas yang menyukai Akya. Bagaimana tidak, wajah Akya benar benar menuruni sempurna Mamah dan Papahnya. Perpaduan Syakila dan Dzaki yang sempurna.
Namun, sudah hampir puluhan bahkan ratusan kali Akya menolak orang orang yang menembak atau menyatakan cinta kepadanya. Akya tidak di perbolehkan pacaran oleh Dzaki? Benar, memang benar. Namun, alasan Akya sendiri yaitu Akya malas menjalin hubungan.
Dulu pernah Akya pacaran saat kelas 10, dan harus kalian tahu. Pacar Akya di ancam akan di sunat oleh Abang juteknya. s****n kan? Itu yang membuat Akya malas menjalin hubungan.
Mamahnya itu gaul, Papahnya apalagi, Kakak perempuan cantiknya juga jangan di tanya. Tapi, ayolah hanya Abang juteknya yang super duper kuper alias kurang pergaulan.
Kalo boleh Akya tebak, pasti abangnya itu keturunan batu. Kaku. Diam. Ansos. Dan jutek.
"AKYA MARYAM MUBARAK KAMU MAU TERUS DIAM DI DEPAN KELAS ATAU IKUT PELAJARAN SOSIO?"
Akya meringis pelan ketika lagi lagi namanya di sebut dengan teriakan memekakan telinga. Akya mengangguk lalu melenggang santai masuk kedalam kelas padahal bel sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu
-☆-
"Apa bu? Avorhoa bilimbis?" Tanya Akya serius
Di jam ke 5 dan ke 6 adalah pelajaran lintas minat, dan 11 IPS 3 mendapatkan Lintas Minat pelajaran Biologi.
Bu Lai yang mengajar mengangguk. Senang, akhirnya siswi bandel ini mengikuti pelajarannya. "Iya Akya betul. Nama latin Daun Belimbing Wulu. Tapi cara kamu baca salah"
Akya tiba tiba berdiri, kedua tanyan Akya memegangi dadanya, membuat seisi kelas menatap Akya bingung. Landira yang sebangku dengan Akya sudah tahu, pasti Akya akan berulah lagi.
"Avorhoa bilimbi coja hik hik hik" nyanyi Akya tiba tiba
Sekelas belum juga engeh, namum Landira dan Ceasy adalah penggemar berat Marsha and The Bear sudah tertawa. Siapa yang tidak tahu nada itu hey? Itu nada ketika Marsha kecegukan
Muka Akya semakin serius, membuat Landira mati matian menahan tawanya supaya tidak pecah.
"Avorhoa bilimbi coja hik hik hik" nyanyi Akya kembali dengan gaya saat kata 'Hik' ia memajukan pundaknya ke depan
Bu Lai masih menatap bingung ke arah Akya. Lalu sedikit menenangkan diri, takut takut muridnya ke surupan.
"Toka sua huleyi ni ulami" nyanyi Akya asal lalu tiba tiba menjatuhkan diri sendiri di lantai.
Sekelas panik, namun Landiran dan Ceasy masih terkekeh kekeh. Pelanggaran hak cipta memang Akya nih.
"Eh? Akya mana Ce?" Tanya Landira bingung
"YA ALLAH AKYA KESURUPAN" teriak Bu Lai panik
Landira dan Ceasy saling tatap. Akya? Kesurupan?
-☆-
"Jago gak tuh akting gue?" Bangga Akya sambil menepuk nepuk d**a nya bangga.
Murid 11 IPS 3 menggeleng tak percaya. Akya sengaja menanyakan hal aneh saat mendengar akan kuis. Dan belaga pingsan adalah skenario dadakan Akya.
UKS penuh sesak dengan 34 murid 11 IPS 3 minus Akya yang tengah berbari di kasur UKS. Bahkan anak PMR sampai kehabisan akal untuk mengusir sebagian anak kelas ini supaya tidak membuat UKS penuh sesak.
Namun, percuma.
Saat Akya sadar dari 'Kepura-puraannya' Akya meminta agar teman sekelasnya di perbolehkan di UKS dengan nada sok lemah yang membuat Landira dan Ceasy memutarkan bola matanya malas
"Eh Cabe, udah yuk kekelas lagian gak jadi kuis. Bu Lai udah terlanjur mengklaim lo ke sambet di kelas" ajak Landira
KM kelas 11 IPS 3 mengamgguk "Percaya, besok kelas kita penuh garem buat usir setan"
"Santai. Setannya udah ke usir kok. Gue kan setan ya besok sik rencananya mau mabal ke kantin. Males banget belajar MTK sama Pak Dim yang ada berasa dengerin curcol kakek gue" ucap Akya sembari bangun dari tempat tidur
Tiba tiba saja Bu Lai datang dengan seseorang berjenis kelamin laki laki dengan piring tanah liat berisi bunga bunga aneh dan ada asapnya.
"Itu mbah itu yang kesurupan. Murid saya tolong mbah saya takut nular ke yang lain"
Sialan. Akya betulan di sangka kesurupan