Begitu Emma merasa kenyang. Ia langsung menyimpan sisa kue yang masih setengah itu ke kulkas. Ia juga sudah kembali mengantuk, jadi ia pun segera naik ke kamarnya. Ia berhati-hati karena Raven sudah tidur nyenyak. Kedua mata Emma terpaku pada sosok di atas tempat tidur itu. Ada banyak hal yang tak ia duga pada Raven. Sungguh mencengangkan.
Emma tak ingin terus memikirkan Raven, jadi ia segera mencuci muka, gosok gigi lalu kembali berbaring di sebelah Raven. Jika biasanya Emma akan memunggungi Raven, kali ini ia memiringkan tubuhnya ke arah Raven. Ia memastikan kedua telapak tangannya terselip di bawah kepalanya. Ia tak akan membiarkan tangannya nakal lagi.
Emma hendak memejamkan mata, tetapi ia justru melihat bibir merah Raven dan teringat dengan ciuman stroberi mereka. Emma menggeleng k
