42. Dijemput Raven

1468 Kata

Saskia menunduk untuk menatap wajah putrinya yang basah. Ia mengusap puncak kepala Emma dengan lembut. Ia tak bisa memungkiri bahwa ia sangat kecewa dengan Emma. Itu adalah kejutan, tetapi jelas bukanlah kejutan yang membahagiakan. Apalagi, ia mendengar hal tersebut dari besannya sendiri. "Mama nggak akan pernah benci sama kamu, Emma. Kamu mengandung cucu Mama. Siapapun pria yang menghamili kamu, Mama hanya akan memikirkan kamu dan bayi itu," ujar Saskia. "Kamu jangan khawatir, Emma. Kalau dunia menghujat kamu, kamu punya Mama. Kita bisa merawat bayi itu kalau Raven dan keluarganya mencampakkan kamu." Emma mencebik sekarang. "Raven bilang, dia mau jadi ayah dari ini, Ma. Apa aku bisa mempercayai Raven sementara orang tuanya benci sama aku?" Saskia membuang napas panjang. Ia tahu, ia mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN